RANGKAIAN BATTERY CHARGER
Alat yang
mudah dibuat untuk mengenal lebih dekat free energy adalah alat untuk pengisi
ulang beterai. Cara kerja dari pengisi baterai ini adalah dengan memutuskan
arus yang melewati suatu kumparan. Pada saat arus yang melalui kumparan
diputuskan akan terjadi induksi balik yang mempunyai voltase lebih besar dengan
arus yang lebih kecil. Bila arus balik ini dimanfaatkan untuk mengisi ulang baterai,
maka baterai tersebut akan mempunyai umur pakai yang lebih lama.
Seringkali baterai yang sudah pendek masa pakainya bisa diperpanjang umurnya dengan cara ini. Beberapa orang malah juga mempergunakannya untuk mengisi ulang baterai biasa seperti baterai ABC yang banyak kita temui.
Baterai yang sudah di charge dengan rangkaian ini biasanya umurnya lebih lama dan saat di charge baterai tidak akan panas. Makin lama dicharge dengan cara ini akan makin lama umur pakainya.
Bila anda mempunyai baterai yang gampang drop, tidak ada salahnya mencoba metode ini.
Beberapa rangkaian yang sekarang ini populer adalah (bedini circuit tidak diikutkan karena termasuk yang dipatenkan, lagipula circuit lain lebih baik dari pada Bedini circuit untuk masalah isi ulang):
dengan IC 555
Seringkali baterai yang sudah pendek masa pakainya bisa diperpanjang umurnya dengan cara ini. Beberapa orang malah juga mempergunakannya untuk mengisi ulang baterai biasa seperti baterai ABC yang banyak kita temui.
Baterai yang sudah di charge dengan rangkaian ini biasanya umurnya lebih lama dan saat di charge baterai tidak akan panas. Makin lama dicharge dengan cara ini akan makin lama umur pakainya.
Bila anda mempunyai baterai yang gampang drop, tidak ada salahnya mencoba metode ini.
Beberapa rangkaian yang sekarang ini populer adalah (bedini circuit tidak diikutkan karena termasuk yang dipatenkan, lagipula circuit lain lebih baik dari pada Bedini circuit untuk masalah isi ulang):
dengan IC 555
rangkaian joule thief NPN
rangkaian joule thief PNP
rangkaian Imhotep Radiant Oscillator
rangkaian relay modifikasi
rangkaian tesla switch
rangkaian dengan bantuan kapasitor
Beberapa dari rangkaian ini
mengikutkan neon. Neon disini adalah lampu neon kecil. Namun apabila setingnya
pas, anda juga bisa menggunakan lampu hemat energi yang sudah dilepas
rangkaiannya seperti contoh dibawah:
Rangkaian terakhir yang tidak membuat transistor dan trafonya panas, coil yang dipakai adalah trafo 12volt, bagian 12voltnya:
Rangkaian
Battery Charger Sederhana
-Pada kondisi tertentu battery
charger sangat dibutuhkan, bila coil charger pada kendaraan rusak misalnya.
Rangkaian battery charger sederhana ini benar benar hanya memerlukan komponen
yang sedikit. Rangkaian charger ini mempunyai tegangan output 12V.
Pada
dasarnya in merupakan catu daya 12VDC yang dilengkapi dengan Amperemeter untuk
memantau arus yang mengalir pada battery. Rangkaian dioda penyearah 1N4007
menyearahkan arus AC yang keluar dari trafo yang selanjutnya sebuah elco 2200uF
akan membuat keluaran lebih bersih dan stabil..
Bila kita
memiliki sebuah baterai dengan kondisi kosong dan diberikan charge dengan
rangkaian ini maka pada amperemeter akan terbaca sekitar 1-3A. Seiring dengan
proses charging, semakin besar arus yang diterima baterai maka arus charge dari
rangkaian akan secara perlahan turun, sehingga pada saat pertama akan terbaca
arus tinggi oleh amperemeter dan berangsur angsur turun.
Dan
akhirnya jika kondisi baterai sudah penuh maka pembacaan amperemeter akan
menjadi nol. Saya sudah mencoba dengan menggunakan amperemeter ( AVO ) digital
dan bekerja dengan baik. Selalu perhatikan posisi plus (+) dan minus (-)
baterai dan charger. Salah memberikan polaritas akan berakibat fatal bagi
baterai maupun bagi rangkaian.
Sebagai
catatan, pada rangkaian battery charger sederhana diatas digunakan dioda 1N4007
yang memiliki kapasitas 1A, akan lebih bila menggunakan dioda penyearah 3A
misalnya 1N5402.
Begitu
juga dengan elco yang digunakan, akan lebih baik jika menggunakan elco
dengan spesifikasi 2200uF dengan tegangan 50VDC.
Cukup
sederhana bukan rangkaian battery charger sederhana ini ?
Related
Words :
dioda
1n4007,artikel baterai charger,artikel baterai recharger,batrei
sederhna,charger baterai sederhana,charger sederhana,rangkaian battery charge
sederhana,Rangkaian charger dan penyearah,rangkaian kendaraan yang menggunakan
diode
Prinsip
Kerja Rangkaian Charger Otomatis
Pada saat baterei kosong kita pasang pada terminal
pengisian, transistor Q1 akan langsung aktif dikarenakan arus akan mengalir
melalui R1 dan akan memicu basis transistor Q1. Pada kondisi ini arus yang akan
mengisi baterei sebagian besar berasal dari kolektor Q1 yang terhubung langsung
dengan terminal positif supply. Kemudian selama proses pengisian berlangsung
kenaikan tegangan pada baterei akan memperbesar arus yang mengalir pada basis
Q2 melalui R5 10 Kohm, VR1 dan dioda D2. VR1 merupakan komponen yang digunakan
sebagai kalibrasi awal untuk menentukan posisi yang tepat dalam perencanaan
proses switching rangkaian. Untuk VR1 Anda bisa menggunakan trimpot atau
potensio sesuai dengan selera Anda. Pada awal pengisian, aturlah potensio pada
posisi LED indikator D3 pada kondisi mati, serta arus yang mengalir masuk pada
kolektor Q1 tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Jika
baterei sudah terisi penuh maka LED indikator secara otomatis akan menyala
dikarenakan kenaikan tegangan pada baterei yang di-charge akan menyebabkan
kenaikan arus yang mengalir pada basis transistor Q2 serta akan memutuskan
siklus pengisian akibat transistor Q1 mengalami cut-off dikarenakan kekurangan
arus basis. Mengapa pada kondisi tersebut Q1 akan mengalami kekurangan arus
basis hal ini dikarenakan hampir semua arus yang mengalir pada R1 10 K ohm akan
berpindah ke dioda D1 yang secara logika terhubung langsung dengan ground
akibat Q2 mengalami jenuh.
Charger
dan baterai menjadi dua sejoli yang tidak terpisahkan, untuk itu Anda perlu
memiliki rangkaian charger otomatis.
sumber
: infoservicetv.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar